Cari Jalan dengan membaca artikel menarik dan berkualitas untuk kenyamanan berbelanja online.

diposkan pada : 15-07-2025 11:45:42

Pada tanggal 14 Juli 2025, PT Petrosea Tbk (PTRO) telah menandatangani Kontrak Jasa Overburden Removal dengan PT Barasentosa Lestari (BSL). Kontrak ini memiliki jangka waktu selama lima tahun dan estimasi nilai kontrak sekitar Rp 3,5 triliun. Proses penandatanganan kontrak ini merupakan bagian dari implementasi strategi jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan penciptaan nilai melalui ekspansi bisnis dan pengembangan usaha.

Dalam kontrak yang ditandatangani, PTRO bertindak sebagai kontraktor jasa pertambangan untuk pekerjaan overburden removal untuk BSL yang berlokasi di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kelangsungan usaha PTRO serta meningkatkan kinerja keuangan dan operasional emiten tersebut.

PTRO juga memastikan bahwa perusahaan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan BSL dalam kerja sama jasa pertambangan ini. Manajemen PTRO menekankan bahwa kontrak ini merupakan hasil dari proses seleksi yang ketat dan memilih partner terbaik untuk proyek ini.

Perolehan kontrak ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan penciptaan nilai melalui ekspansi bisnis dan pengembangan usaha. Proses penandatanganan kontrak ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan PTRO.

Baca Juga: Saham Petrindo (CUAN) Terkoreksi 2,07% ke Rp 1.660 Pukul 10.10 WIB Selasa (15/7)

Kontrak pekerjaan overburden removal ini memiliki jangka waktu selama lima tahun dan estimasi nilai kontrak sekitar Rp 3,5 triliun. Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kelangsungan usaha PTRO serta meningkatkan kinerja keuangan dan operasional emiten tersebut.

PTRO juga memastikan bahwa perusahaan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan BSL dalam kerja sama jasa pertambangan ini. Manajemen PTRO menekankan bahwa kontrak ini merupakan hasil dari proses seleksi yang ketat dan memilih partner terbaik untuk proyek ini.

Perolehan kontrak ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan penciptaan nilai melalui ekspansi bisnis dan pengembangan usaha. Proses penandatanganan kontrak ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan PTRO.

Baca Juga: Mengintip Strategi ITMG yang Lebih Selektif Diversifikasi ke Bisnis Non-Batubara

Selain itu, perusahaan juga menekankan bahwa kontrak ini merupakan hasil dari proses seleksi yang ketat dan memilih partner terbaik untuk proyek ini. Manajemen PTRO juga memastikan bahwa perusahaan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan BSL dalam kerja sama jasa pertambangan ini.

Perolehan kontrak ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan penciptaan nilai melalui ekspansi bisnis dan pengembangan usaha. Proses penandatanganan kontrak ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan PTRO.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Low Life di Disney+, Drama Korea Kriminal Terbaru yang Siap Tayang

Kontrak pekerjaan overburden removal ini memiliki jangka waktu selama lima tahun dan estimasi nilai kontrak sekitar Rp 3,5 triliun. Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kelangsungan usaha PTRO serta meningkatkan kinerja keuangan dan operasional emiten tersebut.

PTRO juga memastikan bahwa perusahaan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan BSL dalam kerja sama jasa pertambangan ini. Manajemen PTRO menekankan bahwa kontrak ini merupakan hasil dari proses seleksi yang ketat dan memilih partner terbaik untuk proyek ini.

Perolehan kontrak ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan penciptaan nilai melalui ekspansi bisnis dan pengembangan usaha. Proses penandatanganan kontrak ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan PTRO.

Baca Juga: Saham Petrindo (CUAN) Terkoreksi 2,07% ke Rp 1.660 Pukul