Dilihat : 1762 kali

let's play to support : https://bit.ly/push-rank
==================

connect & support:
ytb : https://www.youtube.com/@PushRankMusicStudio
ytb kids : https://www.youtube.com/@PushRankMusicKids
tiktok : https://www.tiktok.com/@pushrank.music
ig : https://www.instagram.com/pushrank.music
bcmp : https://pushrank.bandcamp.com/
ht: https://hearthis.at/premium/?acc=10995356
mxc : https://www.mixcloud.com/pushrankmusic/
fb : https://www.facebook.com/people/Jasa-Push-Rank-Google/61559208430260/
rumble : https://rumble.com/user/pushrankmusic
 

 

Judul : Bunyi Hujan (Inspired By Tik Tik Tik Bunyi Hujan)
Artist :  Aisha. S.V. 
cc: push rank music studio

[Verse]
Tik tik tik, bunyi hujan,
Rintik-rintik jatuh di balik jendela,
Hujan datang dengan lembutnya,
Membasahi tanah dan bunga di halaman.
 


Tag :

Kibul Gonzales : **HS Part 16 - Hari Ini untuk Esok**

Pagi itu, Pasar Sejengkal masih berdenyut seperti biasa. Matahari baru muncul dari balik deretan rumah ketika Dimas sudah menjejakkan kaki di lorong tengah pasar. Udara dingin bercampur aroma kopi dan sayur segar. ...

Kibul Gonzales : **HS Part 15 - Pasar dan Perlawanan**

Fajar baru saja menyingsing ketika Dimas sudah berdiri di halaman balai warga. Udara pagi masih segar, bau tanah basah dari sisa hujan semalam menenangkan pikiran. Di depannya, bentangan spanduk putih sederhana terpampang ...

Kibul Gonzales : **HS Part 12 - Kota Tak Selalu Kejam**

Pagi itu, matahari naik pelan di balik gedung-gedung yang berbaris rapat seperti buku-buku tinggi di rak besar. Dimas berdiri di jembatan penyeberangan, memandangi arus manusia yang tak pernah berhenti: pegawai kantoran dengan ...

Kibul Gonzales : **HS Part 11 - Cinta Tak Butuh Merek**

Pagi di pasar tradisional selalu memiliki ritme sendiri. Aroma sayur segar, bumbu dapur, dan gorengan panas bercampur dengan teriakan pedagang yang saling bersahutan. Dimas melangkah pelan di lorong sempit pasar, kantong kain ...

Kibul Gonzales : **HS Part 9 - Hak Adalah Harga Mati**

Pagi itu, suasana kantor terasa berbeda. Dimas baru saja sampai, masih memegang secangkir kopi panas dari warung depan, ketika melihat beberapa rekan kerja berkerumun di dekat pantry. Wajah-wajah mereka tegang, bisik-bisik terdengar. ...

Kibul Gonzales : **HS Part 8 - Hidup di Hari Ini**

Pagi itu, Dimas duduk di tepi ranjang kosnya. Udara masih lembap, sisa hujan semalam menempel di jendela. Jam di dinding menunjukkan pukul 05.12, tapi matanya sudah terbuka sejak satu jam lalu. Bukan karena ...

Kibul Gonzales : **HS Part 6 - Dividen Keringat**

Dimas sudah tiga bulan bekerja di perusahaan barunya sebagai digital strategist. Meski gajinya tidak tinggi, ia menikmati fleksibilitas yang ditawarkan. Ia bisa bekerja dari mana saja, bahkan sesekali dari taman kota atau ...

Kibul Gonzales : **HS Part 5 - Gaji Tanpa Pajak**

Dimas sedang duduk di sebuah kafe coworking space sederhana, mengedit konten untuk klien freelance barunya. Ia masih bekerja penuh waktu sebagai admin media sosial, tapi diam-diam mulai membuka jasa kecil-kecilan di luar ...

Kibul Gonzales : **HS Part 4 - Tanah Sejengkal**

Sabtu sore, Dimas duduk di taman kecil yang tidak jauh dari kos-kosannya. Biasanya, taman itu sepi, hanya didatangi oleh beberapa anak kecil dan pedagang keliling.    Tapi hari itu, ada seorang ...