-
Vina Ohh Vina Di Balik Layar Nyata Aisha S V
Vina Ohh Vina Di Balik Layar Nyata Aisha S V Harga Nego Bisa Diskon Respon Cepat Berpengalaman Untuk Tahun Ini
Hubungi : 6289656430684...
VINA OHH VINA DI BALIK LAYAR NYATA AISHA S V
Dilihat : 1735 kali
let's play to support : https://bit.ly/push-rank
==================
connect & support:
ytb : https://www.youtube.com/@PushRankMusicStudio
ytb kids : https://www.youtube.com/@PushRankMusicKids
tiktok : https://www.tiktok.com/@pushrank.music
ig : https://www.instagram.com/pushrank.music
bcmp : https://pushrank.bandcamp.com/
ht: https://hearthis.at/premium/?acc=10995356
mxc : https://www.mixcloud.com/pushrankmusic/
fb : https://www.facebook.com/people/Jasa-Push-Rank-Google/61559208430260/
rumble : https://rumble.com/user/pushrankmusic
Selamat datang di channel indie kami! 🎸✨
Kami dengan bangga mempersembahkan lagu terbaru kami, "Vina ohh Vina... - Di Balik Layar Nyata," yang diangkat dari kontroversi seputar film "Vina: Sebelum 7 Hari" karya sutradara Anggy Umbara. Film ini menggambarkan kasus nyata kematian tragis seorang gadis berusia 16 tahun bernama Vina di Cirebon dan telah menjadi pusat perhatian publik serta sorotan hukum.
🎵 Judul Lagu: Vina ohh Vina... - Di Balik Layar Nyata
🎵 Genre: Alternative Rock
🎵 Artis: Aisha S.V.
Verse 1:
Vina, oh Vina, ceritamu menggema,
Di layar besar, kisahmu menjelma,
Kenyataan dan maya, terjalin erat,
Kebenaran terselubung, fakta yang tersirat.
Chorus:
Apakah alasan, banyak yang ingin diekspos,
Film ini, mengapa jadi sorotan terfokus.
Di balik layar, realitas semakin fana,
Kamu di mana, dan mau kemana?
Verse 2:
Kontroversi menyala, suara terpecah,
Di ruang pengadilan, opini berderap langkah.
Hukum dan seni, bertarung tanpa jeda,
Vina, namamu terukir, dalam setiap agenda.
Chorus:
Apakah alasan, banyak yang ingin diekspos,
Film ini, mengapa jadi sorotan terfokus.
Di balik layar, realitas semakin fana,
Kamu di mana, dan mau kemana?
Bridge:
Sutradara berkata, “Ini kisah nyata,”
Namun hukum berkata, “Jangan gegabah.”
Siapa yang benar, siapa yang salah,
Di antara kebenaran, kita semua terjebak.
Chorus:
Apakah alasan, banyak yang ingin diekspos,
Film ini, mengapa jadi sorotan terfokus.
Di balik layar, realitas semakin fana,
Kamu di mana, dan mau kemana?
Lagu ini kami ciptakan untuk mengajak Anda semua merenungkan kembali batas antara realitas dan dunia maya, serta dampaknya terhadap kehidupan kita. Melalui irama Alternative Rock yang intens dan penuh emosi, kami berharap dapat menyampaikan pesan yang mendalam tentang kisah Vina dan kontroversi yang mengitarinya.
Jangan lupa untuk:
👍 Like video ini jika Anda menyukainya!
🔔 Subscribe untuk mendapatkan update lagu-lagu terbaru kami!
💬 Tinggalkan komentar dan bagikan pendapat Anda tentang lagu ini!
📢 Bagikan video ini dengan teman-teman Anda!
Terima kasih telah mendengarkan!
#Vina #DiBalikLayarNyata #AlternativeRock #MusikIndonesia #Kontroversi #FilmVina
Tetap dukung musik lokal dan sampai jumpa di video berikutnya! 🎶🤘
Tag :
Vina Ohh Vina Di Balik Layar Nyata Aisha S V
Semua Produk
Jasa Basmi Rayap Medan: Solusi Tuntas Perlindungan Rumah
Jasa Basmi Rayap PT Biosis Jakarta : Solusi Perlindungan Hunian dan Properti dari Ancaman Hama
Jasa Basmi Rayap PT Biosis: Solusi Perlindungan Hunian dan Properti dari Ancaman Hama Rayap dikenal sebagai salah satu hama paling merugikan di dunia. Hewan kecil ini mampu merusak kayu, dokumen, hingga ...
Kibul Gonzales : **HS Part 17 - Sejengkal yang Abadi**
Pagi hari sebelum pernikahan, Dimas terbangun lebih awal dari biasanya. Ia duduk di teras rumah kecilnya, menghirup aroma tanah basah sisa hujan semalam. Tanah sejengkal ini, yang dulu dianggap remeh, kini ...
Kibul Gonzales : **HS Part 16 - Hari Ini untuk Esok**
Pagi itu, Pasar Sejengkal masih berdenyut seperti biasa. Matahari baru muncul dari balik deretan rumah ketika Dimas sudah menjejakkan kaki di lorong tengah pasar. Udara dingin bercampur aroma kopi dan sayur segar. ...
Kibul Gonzales : **HS Part 15 - Pasar dan Perlawanan**
Fajar baru saja menyingsing ketika Dimas sudah berdiri di halaman balai warga. Udara pagi masih segar, bau tanah basah dari sisa hujan semalam menenangkan pikiran. Di depannya, bentangan spanduk putih sederhana terpampang ...
Kibul Gonzales : **HS Part 14 - Krisis dan Kebangkitan**
Pagi itu, Dimas terbangun bukan oleh suara ayam atau riuh pasar, melainkan deru mesin berat. Dari jendela rumahnya, ia melihat debu mengepul di kejauhan, tepat di arah salah satu tanah sejengkal yang ...
Kibul Gonzales : **HS Part 13 - Kapitalisme di Meja Makan**
***Sore itu, meja panjang di balai warga penuh oleh piring-piring berisi makanan sederhana: tumis kangkung dari kebun warga, ikan asin yang dibeli bersama dari pasar grosir, sambal terasi buatan Bu Rini, dan ...
Kibul Gonzales : **HS Part 12 - Kota Tak Selalu Kejam**
Pagi itu, matahari naik pelan di balik gedung-gedung yang berbaris rapat seperti buku-buku tinggi di rak besar. Dimas berdiri di jembatan penyeberangan, memandangi arus manusia yang tak pernah berhenti: pegawai kantoran dengan ...
Kibul Gonzales : **HS Part 11 - Cinta Tak Butuh Merek**
Pagi di pasar tradisional selalu memiliki ritme sendiri. Aroma sayur segar, bumbu dapur, dan gorengan panas bercampur dengan teriakan pedagang yang saling bersahutan. Dimas melangkah pelan di lorong sempit pasar, kantong kain ...
Kibul Gonzales : **HS Part 10 - Warisan Sejengkal**
Pagi itu, Dimas membuka map lusuh yang sudah lama ia simpan di laci bawah meja kerjanya. Di dalamnya ada sertifikat tanah—sejengkal saja luasnya—yang ia beli bertahun-tahun lalu di ...
Kibul Gonzales : **HS Part 9 - Hak Adalah Harga Mati**
Pagi itu, suasana kantor terasa berbeda. Dimas baru saja sampai, masih memegang secangkir kopi panas dari warung depan, ketika melihat beberapa rekan kerja berkerumun di dekat pantry. Wajah-wajah mereka tegang, bisik-bisik terdengar. ...
Kibul Gonzales : **HS Part 8 - Hidup di Hari Ini**
Pagi itu, Dimas duduk di tepi ranjang kosnya. Udara masih lembap, sisa hujan semalam menempel di jendela. Jam di dinding menunjukkan pukul 05.12, tapi matanya sudah terbuka sejak satu jam lalu. Bukan karena ...
Kibul Gonzales : **HS Part 7 - Berbagi Tanpa Berlebihan**
Pagi itu, Dimas membuka lemari kecil di kosnya dan memandangi beberapa bungkus mi instan, sekantong beras, dan beberapa bahan makanan sederhana lainnya. Ia ingat, minggu lalu ia mendapat sedikit uang tambahan dari ...
Kibul Gonzales : **HS Part 6 - Dividen Keringat**
Dimas sudah tiga bulan bekerja di perusahaan barunya sebagai digital strategist. Meski gajinya tidak tinggi, ia menikmati fleksibilitas yang ditawarkan. Ia bisa bekerja dari mana saja, bahkan sesekali dari taman kota atau ...
Kibul Gonzales : **HS Part 5 - Gaji Tanpa Pajak**
Dimas sedang duduk di sebuah kafe coworking space sederhana, mengedit konten untuk klien freelance barunya. Ia masih bekerja penuh waktu sebagai admin media sosial, tapi diam-diam mulai membuka jasa kecil-kecilan di luar ...
