Dilihat : 265 kali

Dimas sedang duduk di sebuah kafe coworking space sederhana, mengedit konten untuk klien freelance barunya. Ia masih bekerja penuh waktu sebagai admin media sosial, tapi diam-diam mulai membuka jasa kecil-kecilan di luar jam kantor. Bukan untuk kaya mendadak, tapi untuk menambah napas hidupnya yang kerap pendek di akhir bulan.

 

Suatu hari, tawaran pekerjaan datang dari seorang kenalan di LinkedIn. Sebuah perusahaan kecil di Bandung mencari digital strategist. Gajinya lumayan besar, hampir dua kali lipat dari yang sekarang. Dimas diundang wawancara online.

 

Di sesi wawancara, sang manajer HRD bertanya, "Berapa ekspektasi gaji Anda, Mas Dimas?"

 

Dimas sempat terdiam. Pikiran logisnya ingin menjawab tinggi. Tapi ia teringat satu hal: penghasilan kena pajak. Ia mulai menghitung cepat di kepala, membandingkan take home pay bersih antara gaji tinggi yang dipotong pajak dengan gaji sedang yang tetap bersih karena di bawah ambang batas.

 

"Kalau boleh jujur, saya tidak mengincar angka besar. Saya butuh angka yang bersih, stabil, dan tidak membuat saya masuk kategori pajak yang memberatkan," jawab Dimas dengan jujur.

 

Manajer HRD mengerutkan dahi. "Anda tidak mau gaji lebih tinggi?"

 

"Saya lebih suka punya waktu dan kepala yang tenang, daripada uang banyak tapi stres dengan kewajiban yang gak sebanding."

 

***

 

Beberapa hari kemudian, Dimas diterima di perusahaan itu. Gaji yang ia terima memang tidak tinggi, tapi cukup. Ia bahkan mendapatkan fleksibilitas kerja jarak jauh, yang berarti pengeluaran untuk transportasi bisa ditekan.

 

Keputusan itu dianggap aneh oleh sebagian temannya.

 

"Gila lo, Dim. Gaji gede ditolak?"

 

Dimas hanya tersenyum. "Gede di atas kertas. Tapi potong pajak, potong transport, potong stres... yang tersisa berapa?"

 

Ia mulai menjalani kehidupan baru dengan gaya yang semakin ringan. Tidak ada pamer di media sosial, tidak ada belanja impulsif, dan yang paling penting—tidak ada rasa tercekik menjelang tanggal 20.

 

***

 

Di suatu malam, ia menulis catatan:

 

"Besar bukan selalu lebih baik. Kadang, kecil tapi bersih itu lebih menenangkan. Hidup bukan soal angka, tapi bagaimana cara kita bernapas."

 

Dengan gaji yang pas-pasan dan waktu kerja yang fleksibel, Dimas mulai menekuni hal-hal yang dulu ia tinggalkan: menulis cerita, bersepeda pagi, dan mengunjungi tanah sejengkalnya di Bogor.

 

Ia tahu, sistem tidak akan pernah benar-benar berpihak. Tapi ia bisa memilih di mana ia berdiri.---*To be continued...*


Tag :

Kibul Gonzales Hs Part 5 Gaji Tanpa Pajak

[HOT DEAL!] ~ Jasa Basmi Rayap Jakarta Bergaransi PT Biosis

Ancaman Senyap yang Mengintai Warga Jakarta Rayap dikenal sebagai silent destroyer atau penghancur senyap. Keberadaan mereka tidak kasat mata, tetapi dampaknya bisa menghancurkan nilai ekonomi sebuah properti dan kenyamanan penghuninya. Di kota ...

[MURAH!] ~ Jasa Basmi Rayap Jakarta Bergaransi PT Biosis

Bagi sebagian besar orang, rayap hanyalah serangga kecil yang jarang terlihat. Namun, di balik tubuhnya yang mungil, rayap menyimpan ancaman besar bagi properti, dokumen, hingga kenyamanan hidup sehari-hari. Tidak heran jika makhluk ...

[GARANSI!] ~ Jasa Basmi Rayap Jakarta Bergaransi PT Biosis

Rayap sering disebut sebagai silent destroyer atau penghancur senyap. Julukan itu bukan berlebihan, melainkan realita yang kerap dialami masyarakat Jakarta. Kota dengan kepadatan penduduk tinggi, iklim tropis lembap, serta pembangunan yang terus ...

[HEMAT!] ~ Jasa Basmi Rayap Jakarta Bergaransi PT Biosis

Rayap dikenal luas sebagai “silent destroyer” atau penghancur senyap. Hewan kecil ini jarang menimbulkan suara, sulit terlihat di permukaan, namun kerusakan yang ditimbulkannya bisa sangat besar. Di kota megapolitan seperti ...

[DISKON!] ~ Jasa Basmi Rayap Jakarta Bergaransi PT Biosis

Di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta yang padat, masyarakat sering kali dihadapkan pada masalah klasik namun mematikan: serangan rayap. Hama kecil ini tidak hanya sekadar merusak perabotan kayu, tetapi juga dapat menggerogoti struktur ...

[PROMO!] ~ Jasa Basmi Rayap Jakarta Bergaransi PT Biosis

Ancaman Tersembunyi di Balik Kayu seowa Rayap sering disebut sebagai silent destroyer — penghancur senyap. Bagi warga Jakarta yang mayoritas tinggal di rumah-rumah padat penduduk, apartemen, hingga gedung perkantoran bertingkat, keberadaan rayap ...

Jasa Basmi Rayap Medan: Solusi Tuntas Perlindungan Rumah

Jasa Basmi Rayap Medan: Solusi Tuntas Perlindungan Rumah, Kantor, dan Properti Anda Ancaman Tersembunyi Bernama Rayap Medan, sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di Indonesia, terus berkembang dengan pesat. Pertumbuhan ekonomi, pembangunan ...

Kibul Gonzales : **HS Part 16 - Hari Ini untuk Esok**

Pagi itu, Pasar Sejengkal masih berdenyut seperti biasa. Matahari baru muncul dari balik deretan rumah ketika Dimas sudah menjejakkan kaki di lorong tengah pasar. Udara dingin bercampur aroma kopi dan sayur segar. ...

Kibul Gonzales : **HS Part 15 - Pasar dan Perlawanan**

Fajar baru saja menyingsing ketika Dimas sudah berdiri di halaman balai warga. Udara pagi masih segar, bau tanah basah dari sisa hujan semalam menenangkan pikiran. Di depannya, bentangan spanduk putih sederhana terpampang ...